BAYANG-BAYANG

deki triadi

asih
langkah telah melepuh mengejar cintamu
: aku hanyalah bayang datang dan pergi
kegelapan tak jua beranjak membuang bayangmu
memang temaram ini mampir sebentar
lalu hilang dan tak mampu mencumbumu

adalah bekas jemarimu disenja lalu
gugur dan pergi begitu saja tak menyisakan
hangat dari desah nafas kita berpacu
memang sebentar
tak sampai hitungan menit kukira

asih
bila kita bersumpah
gelegar dilangit sana tak mau jua bersumpah
hanyalah tetes gerimis dari kampus orange yang tlah membaptis
lalu kita hilang bahkan bayang juga tak mau bersundang
: tak lama! tak sampai sepenggalahan matahari melintas dikepala kita
tapi desah nafasmu terasa
maka cukup bagiku mencintai bayangbayang

pontianak, 060704