malam kelam ini lagi, mengukir kamu
yang hilang dibotolbotol tua berserakan pasti disetiap sudut kamar
menjadi wajah dalam pecahan kaca ketika kita tetap setia menunggu putaran jarum jam beredetak
(aku lupa daratan)
terombang ambing digemuruh yang tak bertepi
terus mendera mencari arus dapat membawa
lukisan wajah yang merapuh
(sebentar lagi kau luruh)
seperti aku yang jatuh
Pontianak,16-02-2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar