DARA AKU DARA CINTA
: lissa’ hbs 01
sekali lagi menggoreskan pena menumpahkan katakata tadi siang
masuk begitu saja ke ransel butut sewaku pulang dari kampus
yang telah terlalu letih menemani candaku
: ketapang itu telah berkali berganti
seperti hendak mengusir, kampusku tersenyum lagi
: mungkin yang terakhir
seorang dara hadir dalam rangkaian pena setelah terlalu lama di simpan di ransel butut
lalu malam ini berlari kencang diatas 3500/mil
membawa keraguan tuk mengecup bibir indahmu dalam tanda tanya?
mungkin hanya sehelai rambut yang tersisa diujung pena
tentang seorang dara yang diagungkan penyair dalam puisi murahan
ketika merangkak matahari senja mengaburkan pandangan tentang idealisme yang telah lama berkarat
dipetipeti tua tentang kegagalan dan kegagalan
daraku dan puisi satu nafas berjalan saja sendiri tanpa menyapa
ketika seorang penyair begitu bodoh menghabiskan tinta untuk satu
yang hanya siasia lalu memeriksa kembali ransel butut agar
tak tertinggal lagi mantramantra
: dara aku dara cinta
Pontianak, 20 Maret 2002
SELAMAT MERAYAKAN HARI KEMENANGAN
AYAH SYIFA MENGUCAPKAN MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar