pena menari lagi dipesta lembaran usang catatan tertinggal irama pedalaman
pada tembang yang berbeda datang dari lembah terdalam tentang seorang bocah
membawa tangkin air mata takkala damar dan rotan menggeliat disungai kapuas cerita jubata telah lama dikubur dalam raungan mesin mesin pembunuh
gumpalan racun yang menyetubuhi jiwa kanakkanak terbuai lembaran hijaunya daun yang dirontokan
mengusir sahabat sejati dari rumah sendiri menjadi padang terakhir darah dan nanah
ketika mengayau berubah makna menjadi ladang ladang gersang dibukit dan paya
syair seorang bocah dan manteramantera
tak mempan lagi memanggil arwah, maka mengayau kini pada rimba
kehilangan kesucian dari cerita moyang dulu
: basengat ka’ Jubata
hanyalah generasi “uman ka’ laput”
pulang dari teknologi kampuskampus yang diwariskan
sebagai barabara membakar meracuni tatanan kemapanan dalam syair bocah pedalaman
Pontianak, Maret 2002
SELAMAT MERAYAKAN HARI KEMENANGAN
AYAH SYIFA MENGUCAPKAN MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Senin, 10 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar